Inovasi Desa Wisata: Menyelesaikan Masalah Melalui Pendekatan Design Thinking

Inovasi Desa Wisata: Menyelesaikan Masalah Melalui Pendekatan Design Thinking

Pengabdian Masyarakat FEB Telkom University di Desa Wisata Tenjolaya, Kabupaten Bandung

Pemerintah Jawa Barat menargetkan bahwa pariwisata adalah sektor yang diandalkan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sebesar 6-8%. Komitmen ini sejalan dengan kondisi bahwa pariwisata Jawa Barat memang memiliki potensi yang cukup besar. Kunjungan dari wisatawan nusantara diproyeksikan akan bernilai 75juta kunjungan yang bertumbuh 27% dari proyeksi angka kunjungan di tahun 2019, sedangkan untuk kunjungan dari wisatawan mancanegara diproyeksikan akan bernilai 4,5 juta kunjungan yang bertumbuh 50% dari proyeksi angka kunjungan di tahun 2019.
Bandung, yang merupakan Ibukota Jawa Barat, menjadi daerah yang berkontribusi cukup besar pada potensi pariwisata Jawa Barat. Data dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung menyebutkan bahwa rata-rata wisatawan domestik selama tahun 2011-2016 adalah sebesar 5,5 juta orang yang berarti 8% dari proyeksi jumlah kunjungan wisnus di tahun 2019 dari RPJPD Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten Bandung pun turut menyatakan komitmennya dalam mendukung perkembangan pariwisata daerah melalui program Desa Wisata. Peraturan tersebut mendukung pengembangan desa menjadi kawasan wisata yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat yang berkolaborasi dan diawasi oleh pemerintah daerah.

Pengabdian terhadap masyarakat merupakan salah satu dari tri-darma pendidikan tinggi. Pasar Tradisional menjadi salah satu komunitas sasaran Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Telkom University (Tel-U) dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Pada tanggal 19 Maret 2023, program pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa FEB Tel-U dengan menyasar salah satu desa wisata di Kabupaten Bandung, yaitu Desa Wisata Tenjolaya. Program ini mengusung tema perancangan strategi Inovasi bagi desa wisata dengan pendekatan design thinking. Partisipan berasal dari pengelola dan masyarakat di lingkungan Desa Wisata Tenjolaya.
Tim dosen dan mahasiswa secara aktif melibatkan para pengelola dan masyarakat Desa Wisata dalam merancang strategi Inovasi. Dimulai dari tahap empathy, untuk mendalami konteks permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa wisata, hingga membangun prototype dari rancangan strategi inovasi yang diusung. Hasil rancangan tersebut pada akhirnya kembali dipresentasikan kepada pengelola dan masyarakat desa wisata.

Acara ini berlangsung lancar atas kerjasama Telkom University, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, serta pada masyarakat Desa Wisata Tenjolaya.